Banyak hotel kapsul yang menargetkan turis asing sudah dibuka baru-baru ini, dengan para pelancong yang tampaknya beratensi dengan ongkos yang wajar, fasilitas berkwalitas tinggi, dan desain interior yang memungkinkan para tetamu menikmati sepotong tradisi Jepang.
Nine Hours Woman Kanda, yang dibuka pada bulan Juli di dekat Stasiun JR Kanda di Tokyo, merupakan hotel kapsul khusus untuk wanita dengan harga mulai dari ¥ 4.900 per malam. Berdasarkan operator, 30 sampai 40 persen tetamu merupakan orang asing.
Baca artikel lainnya : Wedding Venue Bandung
Di dalam hotel, barisan “pod tidur” terlihat melayang di lorong yang remang-remang, menghasilkan suasana yang agak futuristik. Perusahaan ini didirikan oleh Nine Hours Inc. – perusahaan yang mengoptimalkan hotel kapsul terkini – dan JR East Urban Development Corp. Kedua perusahaan ini berkantor sentra di Tokyo.
Fasilitas ini dilengkapi dengan kasur yang nyaman dan shower fungsi tinggi. Pedoman-petunjuk di ruang ganti dan zona lainnya tak cuma berisi bahasa Jepang dan Inggris tapi juga piktogram untuk mempermudah pemahaman. Pelancong asing menghargai fasilitas semacam itu sebab mereka memberikan rasa aman.
Nine Hours mengoperasikan empat hotel serupa di Jepang kecuali yang ada di Kanda. Berdasarkan pendiri perusahaan Keisuke Yui, orang asing merajai sekitar 50 persen tetamu di hotelnya di Shinjuku Ward, Tokyo, dan sampai 90 persen tetamu di hotelnya di Kyoto.
Kami berprofesi keras untuk menetapkan fungsionalitas dan kenyamanan, dan golongan pengguna kami kian luas. Turis asing sudah mengakui [hotel kami] sebagai basis yang bagus untuk jalan-jalan.
Hotel kapsul lainnya memungkinkan para tetamu untuk merasakan tradisi Jepang via desain dan layanan interior.
Artikel terkait : Hotel Bagus di Bandung
Nadeshiko Hotel Shibuya di Shibuya Ward, Tokyo, sebuah hotel kapsul khusus untuk wanita yang dioperasikan oleh Usen Corp yang berbasis di Tokyo, memperlihatkan desain interior yang terinspirasi oleh tradisi Jepang. Faktor termasuk ruang golongan dengan tikar tatami dan pemandian dengan gambar Gunung berwarna merah. Fuji di dinding.
Para tetamu bisa merasakan hidangan di resto lantai pertama sambil mengenakan kimono musim panas Yukata.
Para tetamu juga bisa membayar ekstra untuk menyewa kimono awam. Hotel ini menawarkan layanan di mana para tetamu di kimono berjalan-jalan di sekitar Stasiun Shibuya sambil dipotret oleh staf yang mengantar.
70 persen dari tetamu kami merupakan orang asing. Word menyebar di dunia maya dan media lain sehingga mereka bisa berkomunikasi dengan tetamu Jepang atau merasakan tradisi Jepang [di hotel kami].
Prime Pod Kyoto, sebuah hotel kapsul yang dibuka di Kyoto pada bulan Februari, penuh dengan suasana tradisional Kyoto. Menonjolkan ruang bersama gaya Jepang yang menyerupai resto selasar tradisional di dekat sungai, pencahayaan yang menyerupai lampu tradisional, dan kapsul tidur yang terbuat dari kayu awam.
Ada juga kapsul dengan pintu masuk lebar sehingga orang asing dengan frame yang lebih besar bisa dengan gampang memasukinya.
Hotel kapsul dikatakan berasal dari Jepang, dengan pembukaan pertama di Osaka pada tahun 1979. Takashi Shimizu, konsultan senior di Urban Research Institute Corp, mengatakan, “Mereka masih asing dengan orang asing, jadi tinggal di hotel kapsul sendiri dapat menjadi sistem untuk mengalami tradisi Jepang. ”
Jumlah hotel kapsul diperkirakan akan meningkat sebab kian banyak turis asing datang ke Jepang. [Bisnis hotel kapsul] mempunyai profit besar sebab fasilitas bisa dipersiapkan dengan pesat dengan tarif yang relatif lebih rendah ketimbang menghasilkan fasilitas baru dengan mengaplikasikan kantor kosong dan bangunan lainnya.
Info lebih lanjut mengenai hotel bandung >>>> https://www.masonpinehotel.com/id/